Selasa, 25 Oktober 2011

Telur Asin Aneka Rasa

Telur asin aneka rasa? Mungkin belum terbayang oleh kita bagaimana rasanya makan telur asin rasa bawang, coklat, udang, pedas, dan aneka rasa lainnya. Karena pada umumnya telur asin yang sering dijumpai di pasar tradisional, warung-warung makan atau supermarket adalah telur asin yang mempunyai citra rasa khas yaitu asin dan gurih yang sangat disukai khususnya masyarakat Indonesia. Misal kalau kita makan nasi rawon, pecel, atau nasi rames mungkin pasangan yang cocok adalah telur asin rasa original (asin dan gurih), akan tetapi kalau telur asin di makan tanpa ada pasangannya mungkin telur asin aneka rasa perlu kiranya anda coba.

Inovasi baru dalam pembuatan telur asin aneka rasa setidaknya membuka sebuah peluang usaha baru yang cukup menjanjikan insyaallah. Tujuan pembuatan telur asin aneka rasa adalah untuk menambah variasi baru produk telur asin yang sudah ada. Belajar dari produk lain, anda mungkin masih ingat bahwa kota Malang adalah salah satu sentra industri pembuatan kripik tempe dengan pusat industri di daerah Sanan. Dulu kripik tempe yang dibuat dan dijual hanya kripik tempe rasa original yaitu rasa jeruk purut. Pembuat kripik mencoba melakukan inovasi produk kripik tempenya yaitu dengan menambah aneka rasa seperti rasa ayam panggang, rumput laut, barbeque, keju, jagung bakar dan aneka rasa lainnya. Hasilnya adalah kripik tempe aneka rasa dapat diterima oleh masyarakat dan jumlah permintaannya pun semakin meningkat apalagi menjelang lebaran seperti sekarang ini. Nah, dengan modal meniru dari produk kripik tempe tidak menutup kemungkinan telur asin aneka rasa akan mendapat sambutan dari masyarakat terutama pecinta telur asin. Produk telur asin aneka rasa ini biasanya banyak di jumpai di daerah-daerah sentra industri pembuatan telur asin.

Faktor pendukung lain usaha ini adalah rasa bosan pada anak-anak kita jika makan telur asin yang rasa original. Kenyataan ini tidak bisa dipungkiri dan ini adalah sebuah peluang untuk menyediakan bagi mereka makanan bergizi dengan rasa yang beraneka ragam seperti jajanan snack untuk anak-anak. Pilihan orang tua cerdas setelah membandingkan kesamaan harga, kandungan gizi dan keamanan produk tentu lebih memilih telur asin aneka rasa daripada jajanan snack yang belum jelas kandungan gizinya. Telur asin memenuhi kriteria sebagai bahan makanan yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefisien cerna sekitar 96%. Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur itik paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, sehingga telur itik juga cocok dikonsumsi terutama oleh anak balita dengan catatan bukan penderita alergi makan telur

Perbaikan Harga

Telur asin aneka rasa mempunyai harga sedikit lebih tinggi daripada telur asin rasa original. Mengapa? Karena telur asin aneka rasa hanya bisa dijumpai di sentra-sentra telur asin atau pembuat telur asin tertentu. Telur asin aneka rasa digunakan sebagai buah tangan (makanan khas oleh-oleh) orang-orang yang berkunjung ke sentra telur seperti Brebes dan daerah industri pembuat telur asin lainnya. Proses pembuatan yang sedikit ‘rumit’ juga menjadi salah satu penyebab mengapa harga telur asin aneka rasa lebih tinggi. Di samping itu harga yang tinggi juga disebabkan oleh daya tahan telur aneka rasa yang relatif pendek. Harapan dari pembuatan telur asin aneka rasa ini adalah mampu menaikkan omzet penjualan dan potensi pasar sehingga pendapatan para peternak maupun masyarakat meningkat.

Langkah-langkah pembuatan :

1. Penyiapan alat dan bahan yang diperlukan antara lain jarum suntik, bahan perasa (coklat bubuk, bawang, udang), bahan penutup lubang bekas suntikan (tusuk gigi), telur bebek terpilih, garam, batu bata halus, blender, serbet, baskom (ember besar), stempel, dan ayakan.
2. Memeriksa kondisi telur yang akan diasinkan meliputi kondisi fisik telur seperti retak/tidak dan juga ketebalan kulit telur
3. Membersihkan kulit telur itik yang akan diasinkan
4. Membuat adonan atau medium pengasinan yang terdiri dari batu bata halus dan larutan garam
5. Pemeraman telur selama 7-15 hari (lama pemeraman menentukan kadar keasinan yang diinginkan)
6. Pembongkaran telur yang telah diperam kemudian dibersihkan
7. Penyuntikan telur dengan ekstrak rasa yang dipilih
8. Penutupan bekas lubang jarum suntik dengan tusuk gigi
9. Pemasakan atau pematangan telur dengan cara dikukus selama kurang lebih 60 menit (untuk mengurangi resiko pecah)
10. Pemberian stempel nama usaha dan cap rasa

Pemasaran Produk

Pemasaran merupakan kunci sukses sebuah wirausaha dan ujung tombak kegiatan usaha produksi. Kegiatan pemasaran telur asin aneka rasa dapat dilakukan melalui penyebaran pamflet atau brosur yang dipasang di tempat-tempat umum dan strategis. Bentuk kegiatan pemasaran lain yaitu dengan mekalukan promosi secara mouth to mouth (mulut ke mulut), dengan memberikan taster gratis untuk percobaan, menitipkan langsung di warung-warung makan, pasar swalayan, koperasi sekolah atau sekolahan yang menerapkan program belajar full day. Pangsa pasar dari produk telur asin aneka rasa ini sangat luas hanya diperlukan inovasi dan pengelolaan yang lebih profesional untuk meningkatkan jumlah penjualan. Kegiatan pemasaran produk harus dilakukan lebih gencar dengan berbagai media promosi agar masyarakat mengetahui bahwa ada sebuah produk telur asin aneka rasa. Kegiatan pemasaran akan lebih efektif kalau ditunjang dengan data pendukung seperti izin dari dinas kesehatan dan dinas perdagangan. Kalau kegiatan usaha pembuatan telur asin sudah berjalan maka perlu untuk menjaga kontinyuitas produk yaitu dengan menjalin kerjasama kemitraan antara peternak telur itik, pembuat atau pengusaha telur asin, dan pemerintah, sehingga pengembangan produk bisa lebih cepat berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews