Bengkulu (ANTARA News) - Pergantian cuaca dari musim hujan ke musim panas ataupun sebaliknya, sangat berpengaruh terhadap kesehatan hewan bahkan saat itu hewan sapi rentan terkena penyakit ngorok yang dapat mengakibatkan kematian.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dispertanak) Bengkulu, Irianto Abdullah, Senin, mengatakan, sebaiknya peternak tetap menjaga kesehatan hewan piaraanya selama pergantian musim tersebut.

Penyakit itu bisa berkembang melalui kondisi kandangnya yang kurang terawat seperti lembab dan jarang terkena sinar matahari, apalagi dengan cuaca yang sering turun hujan semakin rentan penyakit tersebut hinggap pada sapi.

Penyakit sapi ngorok berasal dari virus septisemi epizootica atau SE, penyakit seperti ini paling banyak ditemukan pada hewan peliharaan juga, di daerah yang dekat dengan aliran sungai.

Selain itu, katanya pada saat ini sapi rentan pada penyakit kuku mulut dan mata merah, penyakit ngorok menjadi ancaman terbesar bagi hewan ternak sapi.

Penyakit ini bisa membuat sapi mengeluarkan suara parau seperti orang mengorok, disebabkan kuman yang menyebar melalui perantara air, biasanya penyakit ini kerap menyerang sapi-sapi yang dipelihara di daerah aliran sungai bahkan ternak yang dimandikan di air sungai pun tidak luput dari ancaman ini.

Menurut dia, penyakit tersebut cukup berbahaya, apabila tidak ditangani secepatnya ternak bisa mati, karena penyakit pernapasan itu bisa menular dari sapi ke sapi lainnya.

Untuk mencegah terjadinya virus tersebut, Disnakwan akan menurunkan tim kelapangan, karena penyakit tersebut ternyata diduga kuat datang dari daerah tetangga.

Sehingga patut diwaspadai dan berhati-hati, ke depan di setiap perbatasan akan dibuka pos pemeriksaan hewan, terutama pada pintu masuk Bengkulu.

Setiap angkutan yang membawa ternak antar provinsi, dalam aturanya harus ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dokter hewan setempat, demikian juga halnya antara kabupaten bisa diadakan pos pemeriksaan hewan.

SKKH itu sangat penting dalam perjalanan lintas batas untuk dunia peternakan karena menyangkut kesehatan hewan dan meminimalisir penyebaran penyakit hewan, tambahnya. (Z005/K004)