Potensi kelapa sawit di dunia sangat besar, hal ini ditandai dengan perolehan kelapasawit yang mencapai 5000 kg per hektar per tahun . Darikelapa sawit dapat dihasilkan minyak kelapa sawit (biasa disebut dengan palm oil) yangsangat potensial untuk digunakan sebagai pengganti bahan bakar diesel. Keunggulan
palm oil
sebagai bahan baku biodiesel adalah kandungan asam lemak jenuh yang tinggisehingga akan menghasilkan angka setana yang tinggi. Selain itu
palm oil
mempunyaiperolehan biodiesel yang tinggi per hektar kebunnya.
Terdapat dua jenis minyak sawit yang dapat dibuat dari kelapa sawit, misalnya
CrudePalm Oil
(CPO) yang didapat dari daging buah kelapa sawit, atau
Crude Palm KernelOil
yang didapat dari inti biji kelapa sawit. Namun CPO mempunyai komposisi asamlemak bebas yang cukup tinggi sehingga apabila digunakan sebagai bahan bakupembuatan biodiesel, sebelum tahap transesterifikasi perlu dilakukan tahap konversiFFA terlebih dahulu yang dinamakan dengan tahap esterifikasi. Selain dari dua jenisminyak sawit yang telah disebutkan diatas, terdapat juga fraksi minyak sawit turunanCPO yang sudah dimurnikan yaitu
Refined Bleached Deodorized Palm Oil
(RBDPO).Perbedaannya adalah pada RBDPO kandungan asam lemak bebas sudah sangat kecil,
sehingga tidak diperlukan lagi tahap preesterifikasi. Komposisi asam lemak bebas dariberbagai minyak yang dapat dihasilkan
Minyak FFA
RBD Palm Oil
< 0.1 %
Crude Palm Oil
1 – 10 %
Palm Fatty Acid Distillate
70 – 90 %
Crude Palm Kernel Oil
1 – 10 %
Crude Palm Stearin
1 – 10 %
Palm Sludge Oil
10 – 80 %
Sumber: Yuen May Choo, 1987
0 komentar:
Posting Komentar