Latar
Belakang
Perkembangan ayam petelur dewasa ini
mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan produktivitas ayam petelur
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perbaikan manajemen dan perbaikan mutu genetik.
Perbaikan manajemen meliputi: manajemen perkandangan, manajemen pakan, dan
pencegahan penyakit, perbaikan mutu genetik dapat dilakukan dengan seleksi dan sistem
perkawinan yang baik.
Menurut Sidodolog (1999), berdasarkan tujuan
pemeliharaan untuk ayam petelur ada dua periode pemeliharaan yaitu periode pra
produksi dan periode produksi. Perode pra produksi terdiri dari fase starter
yaitu umur 0 – 4 minggu, fase grower umur 5 – 12 minggu, dan fase pullet 13 –
19 minggu, sedangkan periode produksi umur 20 – 72 minggu. Peternakan ayam
petelur mempunyai peluang bisnis yang menguntungkan, untuk itu diperlukan suatu
manajemen usaha yang baik dalam pengelolaanya. Manajemen merupakan faktor yang
penting dalam suatu perusahaan, yang sangat menunjang bagi peningkatan
produksinya.
Manajemen bisa berarti fungsi peranan maupun ketrampilan.
Manajemen sebagai fungsi meliputi usaha perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan. Manajemen sebagai peranan adalah
antar pribadi pemberi informasi dan pengambilan keputusan manajemen dapat pula
berarti pengembangan ketrampilan yaitu teknis, manusiawi, dan konseptual
(Reksohadiprodjo, 1992).
Perencanaan merupakan dasar dari fungsi
manajemen. Fungsi ini merupakan usaha pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi
jalannya perusahaan diwaktu yang akan datang (Reksohadiprodjo, 1992).
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian juga merupakan
proses menciptakan hubungan antara fungsi, personalia, dan faktor fisik, agar
kegiatan yang dilaksanakan dan darahkan pada pencapaian tujuan bersama
(Reksohadiprodjo, 1992).
Penyusunan personalia merupakan fungsi yang
berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Pengarahan merupakan usaha yang berhubungan dengan
segala sesuatudapat terlaksana sesuai dengan direncanakan dan diorganisasikan
dapat berjalan dengan baik (Reksohadiprodjo, 1992). Fungsi pengarahan
melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan
seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. Pengawasan merupakan suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,
merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar
yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan serta
mengambil tindakan koreksi yang untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan perusahaan (Handoko, 2000).
Penyusun melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di CV Sari Makmur Farm, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai menajemen usaha dalam aplikasinya secara
langsung dalam usaha peternakan ayam petelur khususnya periode produksi.
1 komentar:
assalamualaikum bang/mbak, boleh lihat contoh proposal magang gak??
Posting Komentar