Limbah pertanian umumnya mempunyai kualitas yang rendah sehingga penambahan konsentrat dalam ransum merupakan salah satu cara untuk menanggulanginya. Kendala utama pemanfaatan limbah pertanian adalah penggunaannya sebagai pupuk atau bahan bakar, lokasinya yang tersebar, teknologi penggunaannya untuk ternak, umumnya mempunyai protein yang rendah, kecernaan yang rendah dan fluktuasi panen yang sering terjadi pada tanaman pangan.
Agar limbah dapat dimanfaatkan secara efisien, maka harus ada pengumpulan kemudian diproses secara kooperatif. Dalam pemberiannya kepada ternak perlu penambahan suplemen untuk menyeimbangkan nilai gizinya. Berikut ini adalah komposisi kimia limbah pertanian yang digunakan sebagai makanan ternak.
Bahan | Abu | PK | Lemak | SK | Beta-N |
Jerami jagung | 8,42 | 4,77 | 1,06 | 30,53 | 55,82 |
Jerami padi | 19.97 | 4,51 | 1,51 | 28,79 | 45,21 |
Jerami kacang tanah | 18,69 | 11,06 | 1,80 | 29,92 | 38,21 |
Jerami kedelai | 7,56 | 10,56 | 2,82 | 36,28 | 42,8 |
0 komentar:
Posting Komentar